Seorang pembaca kami menanyakan bagaimana kelanjutan dari artikel kami yang berjudul "Cara Agar PC Base bisa Di-Access via Internet" yang
diposting hampir setahun yang lalu. Terus terang disela kesibukan kami
sebagai pekerja, masalah ini benar-benar terlupakan! Kami berterima
kasih kepada pembaca yang telah mengingatkan kami akan hal itu, seraya
berjanji akan meneruskan posting seputar masalah yang tampaknya cukup
memusingkan ini.
Baiklah, dari mana kita mulai? Ya, sebagaimana biasa kami akan memulai dengan wiring diagram agar semuanya bisa terbayangkan. Setelah itu kami akan menjelaskan step-by-step-nya secara lebih rinci. Pada wiring diagram berikut sengaja kami beri nomor, agar pembaca bisa mengikuti filosofinya.
Sebenarnya rahasia dari semua access DVR via Internet adalah Port, Port dan Port! Kami
tegaskan di sini, sekali anda menguasai soal ini, maka "ke sananya"
akan terbiasa. Untuk itu perhatikanlah diagram di bawah ini:
Diagram di atas memperlihatkan basic connection dari
satu PC Base DVR yang sudah terhubung ke internet. Perhatikanlah,
bahwasanya step 1, 2, 3 dan seterusnya sebaiknya dilalui secara cermat,
khususnya bagi pemula seperti kami. Nah, sambil anda memahami satu demi
satu, ada baiknya andapun mulai menyiapkan peralatannya dan menyusunnya
seperti diagram di atas. Bagaimana? Sudah? Jika sudah, berilah kami
waktu sejenak untuk menjelaskannya secara detail. Insya Allah, kali ini
kami tidak akan lupa!
Step 1 - Memasang Card, menginstall driver dan menjalankan aplikasi
Tahap ini kami serahkan kepada anda, karena setiap merk DVR memiliki cara sendiri dalam meng-install driver dan softwarenya. Seperti pada merk Geovision, maka kita tinggal menjalankan CD Setup atau membiarkan CD software berjalan saat dimasukkan (autorun). Pastikan spec. PC anda cukup mumpuni, karena DVR PC Base memerlukan PC yang benar-benar sehat. Pilihlah "Install or Remove Driver" terlebih dahulu dan biarkanlah program menginstall drivernya sendiri, tanpa bantuan klik dari anda. Setelah itu barulah install aplikasi utamanya, yaitu "GeoVision System" (urutan 3).
Step 2 - Pastikan jaringan LAN kita telah bekerja dengan baik
Seperti pada contoh, maka IP address DVR 192.168.1.80 adalah IP address PC itu sendiri. Demikian pula dengan Laptop yang memiliki address 192.168.1.2. Apabila anda sudah kenal dengan "ping", maka pastikanlah PC dan Laptop bisa saling "nge-ping".
Step 3 - Buka menu Network pada DVR
Bagian ini mungkin yang paling ditunggu, karena banyak menyimpan parameter "misteri" yang terkadang membuat bingung sekaligus stress (seperti halnya kami!). Sebagai contoh, untuk DVR Geovision sepengetahuan kami hanya parameter-parameter ini saja yang pertama kali "dioprek". Bagaimana?
Dalam contoh, kami mengubah nilai-nilai tersebut dari harga defaultnya. Silakan anda memakai nilai anda sendiri. Terlihat di sana ada 3 Port yang nantinya harus dibuka pada modem ADSL, yaitu port 5500, 5600 dan 5700. Setelah itu, masuklah ke menu System Configure (F9) untuk mengaktifkan menu WebCam Server.
Step 4 - Access-lah DVR secara lokal terlebih dahulu
Sejauh ini sebenarnya kita sudah "setengah berhasil". Nah, untuk membuktikannya, bukalah browser IE pada laptop atau PC lain dalam satu jaringan. Ketikkanlah alamat ini pada laptop http://192.168.1.80:5500, maka seharusnya DVR akan muncul. Jangan lupa ID dan Password DVR pada saat pertama kali anda install, karena akan diminta saat koneksi. Akan tetapi, bagaimana jika gambar DVR tidak muncul? Untuk itu kemungkinannya ada dua:
1. Koneksi laptop ditolak "mentah-mentah" oleh DVR. Maka, dalam hal ini, Step 2 belum anda lalui dengan benar. Artinya PC DVR dan laptop belum bisa saling "nge-ping". Periksa kembali settingan Network Properties pada Laptop, lalu samakanlah segmennya dengan DVR (seperti contoh di atas).
2. Koneksi diterima, tetapi gambar tidak tampil. Untuk kejadian ini, cobalah periksa komponen Active X pada menu Settings -- Internet options -- Security -- Custom level di browser IE anda. Karena kami awam akan persoalan ini, maka cobalah buat enable pada komponen yang bertanda Active X, kemudian OK. Untuk sementara kami abaikan dulu peringatan akan risiko yang akan muncul dari settingan ini :).
Setelah itu dilakukan, umumnya gambar akan muncul dalam jaringan lokal LAN tanpa masalah.
Step berikutnya adalah bagian tersulit yang menjadi kendala utama bagi pemula seperti kami. Bagaimanakah jika kita akan meng-access PC Base DVR ini via Internet? Topik inilah sebenarnya yang menjadi pembicaraan inti, namun jika anda sudah melewati tahapan demi tahapan di atas dengan sukses, maka secara teoritis PC Base DVR kita akan bisa di-access via Internet. Nantikanlah pada posting kami selanjutnya, semoga kami tidak akan lupa lagi :).