Rabu, 30 Januari 2013

Bandwidth pada IP Cam dan Cara Mengamatinya - Bagian 1


Persoalan bandwidth -khususnya pada IP Cam- merupakan perkara yang penting sekali diketahui. Dengan memahaminya, kita akan tahu mengapa sebagian IP Cam gambarnya lancar jaya, tapi yang lain tersendat-sendat,  bahkan sampai membeku (freeze). Pernahkah anda mengalaminya? Walau telah banyak literatur yang mengupas tuntas persoalan ini, perkenakan kami bahas kembali sebagai penyegaran. 

Apa yang menjadi sebab munculnya issue ini?
Persoalan ini muncul oleh karena kita tidak bisa menata semau kita infrastruktur jaringan yang ada. Jaringan tersebut, umpamanya kabel telepon, jaringan internet rumah, jaringan lokal di kantor dan lainnya, tidak bisa kita permak lagi menjadi lebih besar. Ibarat jalan raya, maka kita tidak bisa menata sesuka hati kita. Artinya, saat terjebak macet di jalan, kita tidak bisa melebarkan jalan begitu saja, bukan?Tidak ada yang bisa kita lakukan selain "menikmati" kemacetan itu. Nah, demikian pula halnya dengan bandwidth, baik pada IP Cam maupun lainnya, bisa diibaratkan dengan jalan yang memiliki lebar tertentu. Boleh juga kita mengambil analogi pipa air. Jadi, bandwidth ini ibarat pipa air yang memiliki ukuran tertentu, ada yang besar, sedang, kecil, bahkan sangat kecil seperti sedotan minuman.

Apa satuan yang dipakai untuk menyatakan bandwidth?
Jika besar atau ukuran pipa air dinyatakan dalam diameter sekian inch, maka bandwidth dinyatakan dalam bit per second (bps). Perhatikan penulisan yang benar untuk satuan ini adalah dengan huruf b (kecil), jadi dibaca bit, bukan byte.


Apa yang bisa dimanfaatkan oleh IP Cam?
IP Cam pada umumnya dibagi ke dalam kelompok ini:
1. Aplikasi via jaringan lokal (LAN) di dalam gedung.
2. Aplikasi via Internet.
3. Aplikasi via Access Point.

Silakan anda tambahkan aplikasi lainnya, misalkan via FO (fibre optic), microwave atau lainnya, namun ketiga contoh di atas sudah kami anggap mewakili.

Berapa ketersediaan bandwidth yang ada?
Sebagai patokan kita bisa menggunakan angka-angka ini
1. LAN menyediakan hingga 100 Mbps atau 1000 MBps (Gigabit).
2. Internet, seperti telkom Speedy tersedia dalam paket 384 kbps, 512kbps, 1 MBps, 2 MBps dan 3 Mbps. 
3. Access Point, umumnya dipakai 802.11g @54Mbps dan 802.11n @150Mbps.

Kesemuanya itu dapat diilustrasikan secara sederhana seperti diagram di bawah ini. Kita bisa membandingkan manakah yang menyediakan bandwidth terbesar, bukan?






Wow, perbandingan antara aplikasi LAN (1) dan Internet (2) ternyata sangat drastis. Jika LAN diibaratkan pipa pralon berukuran 2 inch, maka access via internet hanyalah ibarat sedotan aqua saja. Wah, pantas saja jika rata-rata access camera via internet sangat lambat. Lalu, bagaimanakah kita mengetahui pemakaian bandwidth total dari semua camera kita? Faktor apa sajakah yang mempengaruhi besar kecilnya bandwith IP Cam? Nantikan pada uraian kami berikutnya, insya Allah.