Cara yang lebih "cerdas" adalah menempatkan adaptor plug-in di dekat camera tanpa melalui kabel penyambung. Keuntungan yang bisa diperoleh melalui cara ini, diantaranya:
2. Sumber listrik 220V bisa diambil dari mana saja, sehingga instalasi kabel coaxial lebih rapi.
3. Noise dan interferensi bisa diminimalisir.
Namun
dalam implementasi di lapangan, cara ini memerlukan pengerjaan yang
cukup detail dan "memakan biaya". Supaya dudukannya kokoh, maka adaptor
plug-in memerlukan stop kontak outbow yang (sebaiknya)
ditempatkan di dalam box plastik atau metal. Selain itu, pemasangan box
adaptor di dalam plafon memerlukan pekerjaan melubangi plafon. Jelas hal
ini sedikit memakan waktu. Kabel adaptorpun perlu dilindungi oleh flexible plastic conduit agar tidak dimakan tikus. Beberapa kelengkapan tersebut terlihat pada gambar di bawah ini:
Adakalanya material tambahan di atas dirasakan costly (terutama
oleh marketing!). Jika demikian, maka stop kontak outbow bisa dipasang
langsung pada dinding seperti ilustrasi di bawah ini.
Untuk
sementara abaikanlah dulu soal layout dan kerapian kabel, karena kami
hanya sekedar ingin menggambarkannya untuk anda! Kami percaya anda bisa
melakukannya dengan lebih rapi lagi. Point penting di sini adalah letak
adaptor plug-in yang dekat dengan camera terbukti efektif dalam
banyak hal. Selain murah, hasilnyapun tidak kalah bagus dengan pemakaian
sentral Power Box yang berharga mahal. Tetapi kadangkala tuntutan
desain CCTV yang profesional mengharuskan kita "melirik" pada pemakaian Camera Power Supply Distribution Box. Apa itu Camera Power Supply Distribution Box? Mari kita bahas pada posting selanjutnya. Stay tune!