Mengatasi Gangguan Camera (2)
Setelah jenis gangguan dikenali dengan cermat, maka kita dapat memulai troubleshooting
kecil-kecilan. Seperti halnya pasukan yang akan terjun ke medan perang,
ada baiknya jika kita menyiapkan seperangkat "senjata lengkap"
(peralatan penunjang). Berikut ini adalah list peralatan penunjang yang sangat membantu dalam troubleshooting CCTV di lapangan.
1. Camera Standar atau Dome yang cukup baik sebagai referensi. Usahakan camera cadangan ini memiliki salah satu feature berikut: TDN (True Day&Night), DNF (Day&Night Function) atau SDNR (Super Dynamic Noise Reduction).
2. Fixed lens dengan F Stop 1.6 atau 2.0 (milimeter bebas).
3. Power supply 2A (Switching).
4. Battery 12V/4AH (lengkap dengan clip dan jack DC).
5. ST-BT01Q.
6. Multimeter Digital.
7. Ground Loop Isolator GL001 (sebaiknya 2 buah).
Daftar di atas telah mencukupi untuk satu kali troubleshooting. Sedangkan jika ingin lebih serius lagi,
maka kita harus siapkan pula filter-filter tambahan seperti : Video
Transformer Filter, High Frequency Blocker dan EMI Filter. Oleh karena
kita belum mengetahui seberapa besar kekuatan musuh, maka makin lengkap
peralatan tentunya lebih baik, sekalipun tidak harus (karena costly!).
Baiklah
kita mulai dengan 2 contoh kasus yang sedang hangat saat ini, yaitu
gambar bergaris (kasus elevator camera) dan redup-terang (kasus di ruang
khasanah/vault).
1. Elevator Camera Problem
Gejala (symptom): Saat Lift diam gambar bagus, tetapi saat lift bergerak gambar bergaris-garis.
Penyebab: Induksi listrik di kabel coaxial yang menempel pada kabel power untuk lift.
Alternatif Penanganan
1.
Cegat output camera (ujung kabel coaxial) yang terletak di ruang mesin
lift (biasanya di lantai paling atas) dan masukanlah langsung ke
monitor.
2.Supply
dulu camera dengan battery 12V/4AH, lalu amati gejalanya. Jika masalah
hilang, maka dipastikan sumber gangguannya adalah dari power adaptor
(karena saat memakai baterai, gambar bagus, bukan?). Selanjutnya: pisahkan
sumber listrik adaptor camera dengan power untuk lift; gantilah adaptor
camera dengan yang lebih baik (jenis Switching) atau pasanglah EMI
filter pada jalur 220V yang diperuntukkan bagi adaptor camera.
3.
Jika point 2 di atas pun masih bermasalah (gangguan belum hilang),
cobalah tambahkan GL001 pada output camera, lalu amati gejalanya. Boleh
juga dicoba dengan memasang GL001 di kedua ujung kabel : satu di output
camera dan satu lagi di input monitor.
4.
Bila perlu, untuk sementara ganti camera dengan camera cadangan, lalu
amati hasilnya. Jika gangguan hilang, maka sumber masalah ada pada
camera.
5. Selesaikan dulu masalah di titik ini (di ruang mesin lift) sebelum mengatasi masalah di Control Room (DVR).
6.
Jika di ruang mesin lift tidak ada gangguan, namun saat tiba di control
room gangguan kembali muncul, cobalah untuk tetap menggunakan dua buah
GL001 yaitu: satu di output camera dan satu lagi di input DVR (yang ada
di control room).
7. Jika masalah tak kunjung hilang juga, pertimbangkanlah untuk menggunakan teknik video balun.
7. Jika masalah tak kunjung hilang juga, pertimbangkanlah untuk menggunakan teknik video balun.
2. Vault Lighting Problem
Gejala (Symptom): saat lampu TL dinyalakan, gambar redup-terang berulang kali.
Penyebab: cahaya lampu berada pada titik ambang (threshold) electronic shutter lensa.
Alternatif Penanganan:
1. Pastikan power supply bekerja baik (gunakan ST-BT01Q).
2. Jika ada, tempatkan DIP switch FL (Flickerless) pada posisi ON (pada Standard Camera).
3. Gunakan lensa dengan F Stop besar (misalnya 2.0) pada Standard Camera.
4. Mainkan arah camera (jika masih mungkin).
5. Ganti camera dengan camera cadangan, amati hasilnya.
Kasus-kasus seperti ini lebih banyak memerlukan trial and error yang
cermat dan ketenangan dalam analisa, sebab antara satu kasus dengan
lainnya berbeda. Dalam menangani kasus seperti ini, terkadang lebih
diperlukan seni ketimbang sains. Maka, kami mengatakan it's more art than science!