Menyambung tulisan kami terdahulu mengenai setting Standalone DVR ke Internet, kali ini kami ketengahkan cara yang lebih singkat, yaitu dengan memanfaatkan fitur DMZ pada modem ADSL. Silakan dicoba kalau mau!
A. Lakukan pada PC / Laptop
1. Masuklah ke situs DynDNS untuk membuat Hostname. Silakan klik di sini kalau belum.
Update
At last, DynDNS is not free anymore! Silakan pakai layanan lain seperti no-ip.com dan buatlah account anda di sini. Selanjutnya, insya Allah kami akan revisi semua screenshot yang berkaitan dengan DynDNS, tanpa mengubah filosofi bagaimana cara peng-access-an DVR via internet itu sendiri. Sebagai pengetahuan tambahan, silakan baca Sayonara DynDNS! kalau mau.
2. Lakukan semua proses selanjutnya sampai selesai (boleh lihat kembali contohnya di sini kalau mau).
B. Lakukan Setting pada DVR
3. Biarkan isi menu Network Setup pada DVR tetap default asal dicatat parameternya atau boleh juga diisi seperti contoh ini.4. Buatlah HTTP Server menjadi Enable dan isilah Port dengan 5445.
5. Isilah menu DDNS Setup sesuai dengan nama Hostname, User Name dan Password yang sudah dibuat di DynDNS.
6. Klik OK. Setting pada DVR selesai.
7. Kini bukalah menu ADSL modem speedy dengan mengetik 192.168.1.1 pada browser. Lalu carilah menu DMZ di bawah Advance Setup -> NAT -> DMZ Host. Masukkan IP Address DVR kita di sana (192.168.1.10), kemudian Save/Apply.
8. Pastikan DVR dalam keadaan On. Jika perlu gunakan check tool untuk menguji Port 5445. Detailnya silakan lihat di sini kalau mau.
9. Setelah diketahui Port sudah terbuka (Success), mintalah rekan di luar sana agar membuka browser Internet Explorer (IE). Kemudian access-lah DVR dengan mengetikkan hostname yang disusul dengan nomor Port. Contohnya http://dvrrumah.dvrdns.org:5445.
10. Selesai.
9. Setelah diketahui Port sudah terbuka (Success), mintalah rekan di luar sana agar membuka browser Internet Explorer (IE). Kemudian access-lah DVR dengan mengetikkan hostname yang disusul dengan nomor Port. Contohnya http://dvrrumah.dvrdns.org:5445.
10. Selesai.
Keterangan:
1. Tampilan menu Network dari setiap merk DVR pasti berbeda dengan contoh di atas. Akan tetapi prinsipnya sama. Pusatkanlah perhatian kita hanya pada parameter seperti di atas.
2. Alamat DNS boleh memakai yang lain (berbeda dengan contoh), tetapi untuk kali pertama kami menyarankan agar memakai alamat 208.67.222.222 dan atau 208.67.220.220 (OpenDNS.com).
3. Access ke DVR ini harus dilakukan dari koneksi internet di tempat lain atau dari koneksi internet yang berbeda, walaupun di tempat yang sama. Bukankah kita tidak bisa menelepon ke nomor sendiri? Begitu pula halnya dengan internet.
2. Alamat DNS boleh memakai yang lain (berbeda dengan contoh), tetapi untuk kali pertama kami menyarankan agar memakai alamat 208.67.222.222 dan atau 208.67.220.220 (OpenDNS.com).
3. Access ke DVR ini harus dilakukan dari koneksi internet di tempat lain atau dari koneksi internet yang berbeda, walaupun di tempat yang sama. Bukankah kita tidak bisa menelepon ke nomor sendiri? Begitu pula halnya dengan internet.
4. DVR merk tertentu ada yang hanya bisa menggunakan software (tidak bisa langsung dari browser). Oleh sebab itu, software Client ini perlu di-install terlebih dulu.
5. Untuk access via browser, gunakanlah Internet Explorer (IE) versi 6.0 ke atas, kecuali jika merk DVR membolehkan untuk menggunakan browser lain.
6. Jika koneksi sudah terjadi (connected), namun gambar tidak muncul, cobalah aktifkan parameter yang berhubungan dengan ActiveX pada IE. Silakan review pada paragraf terakhir di sini kalau mau.
5. Untuk access via browser, gunakanlah Internet Explorer (IE) versi 6.0 ke atas, kecuali jika merk DVR membolehkan untuk menggunakan browser lain.
6. Jika koneksi sudah terjadi (connected), namun gambar tidak muncul, cobalah aktifkan parameter yang berhubungan dengan ActiveX pada IE. Silakan review pada paragraf terakhir di sini kalau mau.