Katakanlah
V1 adalah camera CCTV yang mengalirkan sinyal menuju Monitor (V2).
Keduanya memakai jalur ground yang sama dalam satu kabel coaxial.
Idealnya kabel penghantar ground tidak memiliki resistansi, jadi dalam
hal ini RG = 0 ohm. Karena RG=0, maka tegangan ground VG akan 0 volt
juga, sehingga rangkaian terhubung sempurna pada satu potensial ground
yang sama. Dalam keadaan ini output Vout sama dengan Monitor (V2), jadi
tidak ada masalah.
Akan
tetapi pada instalasi kabel yang panjang, bisa saja terjadi penghantar
ground coaxial memiliki resistansi yang tidak nol (katakanlah sebesar
RG), misalnya akibat dari sambungan konektor yang tidak sempurna. Jika
demikian, maka arus I1 yang mengalir dari output camera (V1) akan menghasilkan tegangan drop VG, yaitu sebesar I1 x RG. Akibat adanya resistansi RG, maka tegangan di output akan berkurang sebesar V2 - VG.
Dampaknya
adalah output menjadi lemah dan rentan terhadap interferensi. Pada
camera, gangguan ini bisa berupa bayangan atau noise pada gambar. Lebih
jauh, karena potensial ground antara camera dan monitor tidak 0 (nol)
secara sempurna, maka bahaya sengatan listrik dapat terjadi sekalipun
monitor sudah dimatikan. Problem ini bisa dihilangkan dengan memasang ground loop isolator pada kabel coaxial.
(Dikutip sebagian dari : Wikipedia. Ditafsir ulang oleh Tanya Alarm & CCTV)