Alarm Rumah (Bagian 3)
Pernahkah
anda menonton film fiksi ilmiah klasik "Predator" (1987) yang
dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger? Nah, dalam satu adegannya
dilukiskan bagaimana mayor Alan "Dutch" Schaeffer (yang diperankan
Arnold) membenamkan seluruh
badannya di atas gundukan lumpur demi menghindari ancaman dari "sang
pemangsa". Alhasil, sekalipun sang "Predator" (mahluk pemangsa) tadi
berada dalam jarak sangat dekat, tetapi dia tidak bisa melihat tubuh
sang mayor. Apa sebab? Rupanya si mayor mengetahui, bahwa sang pemangsa
tersebut ternyata hanya memiliki penglihatan thermal
saja, bukan visual. Mahluk ini bisa "melihat" tentara-tentara yang
berkelebatan dalam kondisi hutan yang sangat gelap, namun dia tidak bisa
melihat si mayor saat terbenam dalam lumpur walaupun jaraknya sangat
dekat!
Topik
kita kali ini bukanlah untuk meresensi sebuah film, tetapi ilustrasi di
atas paling tidak bisa menggambarkan kemiripan cara kerja sensor yang
disebut Passive Infra Red (PIR) dengan thermal imaging yang dimiliki sang Predator tadi.
Outdoor PIR adalah
sebutan bagi sensor yang dapat "melihat" (mendeteksi) adanya gerakan
pencuri di area luar rumah, seperti di halaman depan, car port, teras
depan atau belakang, selasar luar, halaman belakang, dak jemur atas dan
area lain yang semisalnya. Pola deteksi sensor ini adalah seperti tampak
pada gambar di bawah. Pencuri yang "terperangkap" ke dalam pola deteksi
ini menyebabkan sirine alarm berbunyi. Salah satu bentuk PIR pada
gambar di atas adalah produk merk Optex tipe VX-402. Jika dipasang pada
ketinggian 1 meter di atas permukaan tanah, maka jarak jangkau sensor
ini bisa mencapai max.12m.
PIR
ini bisa diset dalam berbagai jarak, misalnya untuk 2m, 5m, 8m dan 12m.
Aplikasi jarak pendek 2m - 5m, misalnya untuk proteksi di dak jemur,
balkon, teras depan dan area lainnya yang tidak terlalu luas. Sedangkan
aplikasi 8m hingga 12m adalah untuk proteksi halaman depan, samping
ataupun belakang.
Produk ini memiliki teknologi yang disebut Multi-Stabilized Outdoor PIR. Dengan teknik ini, False Alarm
akibat dari gerakan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing bisa
dikurangi. Dalam ilustrasi di bawah ini, terlihat gerakan anjing dan
mobil tidak memberikan reaksi pada sensor. Berbeda dengan gerakan
pencuri yang membuat sensor bereaksi.
Tetapi,
kami tidak berasumsi bahwa pencuri akan melakukan tindakan seperti
Arnold dalam film "Predator" di atas ataupun merangkak-rangkak meniru
gerakan hewan dalam upaya untuk "mengakali" sensor ini. Apa sebab?
Karena sistem alarm ternyata tidak semudah itu untuk dilumpuhkan. Tidak
percaya? Ikuti saja posting kami selanjutnya.