Anatomi Fire Alarm Addressable
Fire alarm addressable memiliki 3 (tiga) terminal utama yang disebut V+, V- dan S+. Dari titik inilah satu loop dimulai, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini:
Nah, di sepanjang jalur ini kita bebas meletakkan module-module atau detector addressable yang module-nya sudah built-in. Jika tidak dipersyaratkan lain, maka kabel yang digunakan minimal berukuran 3 x 2.0mm dari jenis tunggal. Hal ini dimaksudkan agar sinyal bisa sampai pada jarak yang cukup jauh, yaitu 1000m sebagaimana dinyatakan dalam spesifikasi. Perhatikan pula untuk kategori Class B, maka kabel yang menuju panel hanya ada satu. Sedangkan pada Class A ada Loop yang kembali lagi ke Panel. Tapi, baik Class A atau Class B, kabel yang menuju Panel tidak datang dari berbagai jurusan!
Lantas apa yang "menarik" dari sistem fire addressable ini? Setidaknya ada 3 point yang atraktif, yaitu:
1. Instalasi kabel yang relatif sederhana
Untuk sistem yang fully addressable, maka satu module hanya dipasang satu detector sehingga lokasi kebakaran lebih gampang dicari.
2. Output yang indepeden
Setiap module memiliki output sendiri, sehingga saat terjadi kebakaran hanya di sekitar itu sajalah fire bell berbunyi. Hal ini setidaknya dapat mengurangi tingkat kepanikan pengunjung lain yang jauh dari lokasi kejadian.
3. Bisa menampung banyak device
Satu loop bisa menangani sedikitnya 127 - 250 module, sehingga panel dengan kapasitas dua loop bisa menampung hingga 254 module (=254 address) bahkan ada yang sampai dengan 500 address. Pengaturan address dilakukan dengan cara mengatur rotary switch atau DIP switch pada masing-masing module.
4. Lokasi Titik Kebakaran Lebih Pasti
Pada sistem Analog, satu loop bisa terdiri dari beberapa Detector, katakanlah 10 Smoke Detector. Saat terjadi kebakaran di Loop tersebut, kita tidak mengetahui secara pasti Detector mana yang mendeteksi. Berbeda dengan sistem Addressable. Oleh karena setiap Detector memiliki address sendiri, maka saat detector tersebut mendeteksi, ia akan mengirimkan address dirinya ke Control Panel. Dengan demikian lokasi kebakaran dapat ditemukan dengan cepat dan pasti.