Telah
disinggung pada uraian kami sebelumnya, bahwa video balun dapat
menyederhanakan instalasi kabel coaxial. Persoalannya sekarang adalah
kapan sistem ini bisa diterapkan dan untuk kondisi yang bagaimana.
Menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah, karena overall installation cost tidak hanya dihitung dari dipakai tidaknya peralatan ini. Dengan kata lain, sekalipun simple kami tidak mengatakan sistem ini cost effective. Terkadang bisa cost effective,
tetapi terkadang tidak. Poin penting dalam masalah ini adalah soal
jarak dan kompleksitas desain. Untuk jarak jauh, aplikasi ini bisa
menekan biaya kabel dan menghemat waktu.
Demikian pula pada desain yang mensyaratkan adanya monitor ada di
beberapa lokasi dengan camera yang sama, maka solusi ini dirasa paling
pas. Untuk mendistribusikan 16 camera dari satu ruang monitor ke ruangan
lainnya, maka 16 kabel coaxial RG-59 bisa digantikan oleh 4 kabel UTP
saja. Tentunya saja ini sesuatu yang cukup signifikan dalam
menyederhanakan instalasi.
Baiklah
kita tinggalkan dulu wacana di atas. Sekarang kita akan singgung
jenis-jenis video balun yang ada saat ini. Secara umum jenis video balun
terbagi dua, yaitu tipe Pasif dan Aktif. Pasif artinya
tidak memerlukan tegangan kerja (adaptor 12V), sehingga jaraknya
terbatas hingga 300m - 400m saja. Untuk jarak lebih jauh kita bisa
menggunakan tipe aktif yang mampu menjangkau jarak sampai dengan 1000
meter.
Contoh Balun Pasif untuk 1 Channel
Contoh Balun Aktif 1 Channel (Transmitter dan Receiver)
Contoh Balun Pasif 4 Channel
Contoh Balun Aktif 4 Channel
(Bersambung)