Selasa, 29 Januari 2013

Tips Membeli Alarm Rumah

Tips Membeli Alarm Rumah



Seiring dengan semakin meningkatnya kasus kriminalitas, maka saat ini Alarm Rumah (Home Alarm) lebih daripada sekedar pelengkap rumah tangga. Kendati dalam daftar keperluan rumah tangga posisinya masih tidak sepenting telepon, televisi ataupun internet, namun fungsinya sangatlah besar dalam mengamankan properti milik anda.

Di sisi lain, faktor False Alarm justru menyebabkan pemilik malas mengaktifkan sistem alarmnya, karena khawatir jika tiba-tiba sirine berbunyi tanpa sebab, sehingga mengganggu tetangga di sekitarnya.

Terlepas dari itu semua, Tips di bawah ini semoga bermanfaat bagi anda sebelum membeli sistem alarm.

1. Tentukan anggaran minimal yang anda akan keluarkan. 
Tips klise ini kami tempatkan pertama kali, semoga anda sependapat dengan kami. Untuk ini anda bisa mencari informasi dari mulut ke mulut atau bertanya langsung per telepon ke penjual.

2. Carilah vendor (penjual) yang terpercaya
Vendor terpercaya tidak hanya dilihat dari berapa banyak customer yang sudah mereka pasang dan memasukkannya ke dalam list "Our Clients" di situs web mereka. Namun, lihat juga apakah mereka dengan senang hati melayani dan memberikan solusi kepada anda ataukah hanya sekedar menjual produk. Jika mungkin, buatlah waktu survei yang tepat dengan mereka di lokasi anda. Hari Sabtu pagi adalah waktu yang dirasa paling pas dimana biasanya anda memiliki banyak waktu luang.

3. Mintalah mereka menjelaskan
Setelah survei, mintalah mereka menjelaskan solusi apa yang bisa ditawarkan. Jika mungkin, saat itu juga anda bisa meminta gambaran sekilas mengenai sistem, dimana saja alat-alat itu akan dipasang, bagaimana cara kerjanya dan berapa perkiraan biayanya.

4. Tanyalah berapa biaya total yang nantinya harus dikeluarkan
Umumnya rincian biaya terbagi  3, yaitu:  harga unit, harga kabel /material bantu dan  ongkos pemasangan. Ada vendor yang menghitung total biaya kabel dan material bantu setelah instalasi selesai (opname setelah pasang). Tetapi ada pula yang sudah termasuk  (baca: borongan). Ada yang sudah termasuk ongkos pemasangan,  ada pula yang belum. Kesemuanya memiliki nilai plus minus. Akan tetapi sedapat mungkin pastikanlah bahwa anda tidak mengeluarkan biaya lagi selain dari biaya yang ditawarkan.

5. Pastikan barang yang sampai sama dengan apa yang ditawarkan
Periksalah merk dan tipe apakah telah sesuai dengan yang tertera dalam dus, brosur atau keterangan lainnya.

6. Sebaiknya meminta Teknisi yang sama
Sedapat mungkin mintalah Teknisi yang sama untuk melakukan instalasi di tempat anda, jangan berganti orang. Ini penting untuk membatasi orang masuk dan membangun komunikasi dengan Teknisi yang sama.

7. Mintalah kepastian garansi
Jangan tergiur oleh garansi yang panjang, tetapi tidak rasional. Pastikan sekali lagi apakah garansi ini adalah garansi alat, garansi instalasi ataukah kedua-duanya.

8. Bila perlu lakukan perbandingan harga dengan vendor lain
Kendati yang pertama kali dilihat pada umumnya adalah HARGA, tetapi pertimbangkanlah pula faktor lainnya, seperti merk sensor dan control panel. Ada baiknya pula jika anda berkesempatan untuk surfing dan mengunjungi website produk yang bersangkutan untuk memperoleh informasi lebih lengkap.

9. Keputusan di tangan anda
Setelah semuanya yakin dan mantap, maka putuskanlah dengan mantap. Jangan pernah ragu akan kualitas sistem yang ditawarkan, karena anda sudah memiliki pengetahuan dasar yang cukup.


10. Jangan tunda untuk melaporkan jika ada kerusakan atau hal lain yang tidak dimengerti
Ini berkaitan dengan waktu garansi yang semakin hari mendekati masa kadaluarsa. Hubungi penjual untuk mendapatkan layanan service seperti yang dijanjikan.