Tips Membeli Alarm Rumah
Seiring dengan semakin meningkatnya kasus kriminalitas, maka saat ini Alarm Rumah (Home Alarm) lebih daripada sekedar pelengkap rumah tangga. Kendati dalam daftar keperluan rumah tangga posisinya masih tidak sepenting telepon, televisi ataupun internet, namun fungsinya sangatlah besar dalam mengamankan properti milik anda.
Di sisi
lain, faktor False Alarm justru menyebabkan pemilik malas mengaktifkan
sistem alarmnya, karena khawatir jika tiba-tiba sirine berbunyi tanpa
sebab, sehingga mengganggu tetangga di sekitarnya.
Terlepas dari itu semua, Tips di bawah ini semoga bermanfaat bagi anda sebelum membeli sistem alarm.
1. Tentukan anggaran minimal yang anda akan keluarkan.
Tips klise ini kami tempatkan pertama kali, semoga anda sependapat dengan kami. Untuk ini anda bisa mencari informasi dari mulut ke mulut atau bertanya langsung per telepon ke penjual.
Tips klise ini kami tempatkan pertama kali, semoga anda sependapat dengan kami. Untuk ini anda bisa mencari informasi dari mulut ke mulut atau bertanya langsung per telepon ke penjual.
2. Carilah vendor (penjual) yang terpercaya
Vendor
terpercaya tidak hanya dilihat dari berapa banyak customer yang sudah
mereka pasang dan memasukkannya ke dalam list "Our Clients" di situs web
mereka. Namun, lihat juga apakah mereka dengan senang hati melayani dan
memberikan solusi kepada anda ataukah hanya sekedar menjual produk.
Jika mungkin, buatlah waktu survei yang tepat dengan mereka di lokasi
anda. Hari Sabtu pagi adalah waktu yang dirasa paling pas dimana
biasanya anda memiliki banyak waktu luang.
3. Mintalah mereka menjelaskan
Setelah
survei, mintalah mereka menjelaskan solusi apa yang bisa ditawarkan.
Jika mungkin, saat itu juga anda bisa meminta gambaran sekilas mengenai
sistem, dimana saja alat-alat itu akan dipasang, bagaimana cara kerjanya
dan berapa perkiraan biayanya.
4. Tanyalah berapa biaya total yang nantinya harus dikeluarkan
Umumnya rincian biaya terbagi 3, yaitu: harga unit, harga kabel /material bantu dan ongkos pemasangan.
Ada vendor yang menghitung total biaya kabel dan material bantu
setelah instalasi selesai (opname setelah pasang). Tetapi ada pula yang
sudah termasuk (baca: borongan). Ada yang sudah termasuk ongkos
pemasangan, ada pula yang belum. Kesemuanya memiliki nilai plus minus.
Akan tetapi sedapat mungkin pastikanlah bahwa anda tidak mengeluarkan
biaya lagi selain dari biaya yang ditawarkan.
5. Pastikan barang yang sampai sama dengan apa yang ditawarkan
Periksalah merk dan tipe apakah telah sesuai dengan yang tertera dalam dus, brosur atau keterangan lainnya.
6. Sebaiknya meminta Teknisi yang sama
Sedapat
mungkin mintalah Teknisi yang sama untuk melakukan instalasi di tempat
anda, jangan berganti orang. Ini penting untuk membatasi orang masuk dan
membangun komunikasi dengan Teknisi yang sama.
7. Mintalah kepastian garansi
Jangan
tergiur oleh garansi yang panjang, tetapi tidak rasional. Pastikan
sekali lagi apakah garansi ini adalah garansi alat, garansi instalasi
ataukah kedua-duanya.
8. Bila perlu lakukan perbandingan harga dengan vendor lain
Kendati yang
pertama kali dilihat pada umumnya adalah HARGA, tetapi pertimbangkanlah
pula faktor lainnya, seperti merk sensor dan control panel. Ada
baiknya pula jika anda berkesempatan untuk surfing dan mengunjungi
website produk yang bersangkutan untuk memperoleh informasi lebih
lengkap.
9. Keputusan di tangan anda
Setelah
semuanya yakin dan mantap, maka putuskanlah dengan mantap. Jangan pernah
ragu akan kualitas sistem yang ditawarkan, karena anda sudah memiliki
pengetahuan dasar yang cukup.
10. Jangan tunda untuk melaporkan jika ada kerusakan atau hal lain yang tidak dimengerti
Ini berkaitan dengan waktu garansi yang semakin hari mendekati masa kadaluarsa. Hubungi penjual untuk mendapatkan layanan service seperti yang dijanjikan.
10. Jangan tunda untuk melaporkan jika ada kerusakan atau hal lain yang tidak dimengerti
Ini berkaitan dengan waktu garansi yang semakin hari mendekati masa kadaluarsa. Hubungi penjual untuk mendapatkan layanan service seperti yang dijanjikan.