Untuk
memantapkan desain ada baiknya jika kita membuat dulu semacam cek lis
(check list). Sekalipun hanya memuat hal-hal yang umum, namun adakalanya
cek list seperti ini berguna untuk mengantisipasi pertanyaan user
sebelum memutuskan ya atau tidak. Jika waktu masih luang, lakukanlah check and recheck
beberapa kali terhadap desain kita melalui pembicaraan yang intensif
dengan (calon) user, baik secara langsung maupun per telepon. Jika user
sibuk dan menunjuk orang lain untuk mewakilinya, pastikanlah orang yang
ditunjuk inipun mengetahui persis kebutuhan user dari awal. Namun
seandainya tidakpun, kita bisa menjelaskan kepada dia, bahwa kebutuhan
user itu adalah yang seperti ini, seperti ini dan selanjutnya.
Tabel
berikut hanya memperlihatkan contoh CDR Check List yang dimaksud. Tidak
perlu persis seperti ini, bahkan mungkin anda bisa menambahkannya
sendiri.
No.
|
Check List
|
Ya
|
Tidak
|
Keterangan
|
1.
|
Layout camera sudah sesuai dengan keinginan user?
| |||
2.
|
Sudut pandang lensa memenuhi kebutuhan?
| |||
3.
|
Pemilihan tipe camera sudah paling tepat?
| |||
4.
|
Single line diagram mudah dipahami?
| |||
5.
|
Panjang kabel memenuhi syarat?
| |||
6.
|
Perlu penambahan unit penguat?
| |||
7.
|
Perlu penerangan tambahan di lokasi?
| |||
8.
|
Spec.DVR memenuhi keperluan user?
| |||
9.
|
Max.hard disk sudah ditentukan?
| |||
10.
|
Ada isu lain?
|
Tuliskan isunya!
|
Pada kolom keterangan, cantumkanlah hal-hal yang masih perlu dibicarakan dengan user. Setelah desain matang, barulah kita melampirkannya pada proposal penawaran harga. Jangan lupa mencantum wiring diagramnya sekalian (itupun jika kita tidak khawatir desain kita dibajak orang!). Sampai di sini masalah desain teknis telah selesai untuk