Rabu, 30 Januari 2013

10 Penyebab Kegagalan Satu Proyek (Bagian 2)



4. Tidak Adanya Kesempatan Presentasi dan Demo Produk
Presentasi produk turut andil dalam menentukan keberhasilan proyek. Setidaknya hal ini bisa dilihat dari dua sisi. Dari sisi owner (user), presentasi ini dapat dijadikan momen untuk memutuskan produk yang tepat sekaligus menilai sampai sejauh mana kredibilitas vendor-nya. Sedangkan dari sisi vendor sendiri, presentasi ini bisa dijadikan momen dalam menyerap keinginan user yang (mungkin) belum tersampaikan atau malah terpikirkan sebelumnya. Pendeknya, presentasi merupakan hal penting, bahkan krusial dalam menentukan keberhasilan proyek. Ada sementara anggapan, bahwasanya presentasi seperti ini hanyalah formalitas belaka, karena "pemenangnya" sudah ditetapkan. Anggapan ini keliru -setidaknya menurut kami- karena syarat berhasilnya satu desain sistem adalah memenuhi keinginan user dan ketepatan dalam memilih produk. Untuk proyek skala menengah ke atas, maka presentasi merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Akan halnya demo produk, maka hal ini tergantung pada dua hal. Pertama, kompleksitas sistem dan yang kedua adalah kesanggupan vendor itu sendiri. Pada sistem yang terbilang kompleks, maka demo produk bisa dilakukan pada hal-hal pokok saja yang bisa menggambarkan sistem secara keseluruhan. Contohnya: fungsi PTZ pada camera maupun proses Recording, Playback dan Backup pada DVR. Hal ini paling tidak bisa membuka topik diskusi yang menarik antara vendor dengan owner sebagai calon pembeli sekaligus pemakai.  Jika komunikasi ini sudah terbangun dengan baik sejak awal, maka adakalanya soal harga menjadi urusan nomor dua (boleh jadi anda sudah pernah mengalaminya sendiri!). Oleh sebab itulah, membangun kesan pertama merupakan hal pokok yang perlu sekali diperhatikan oleh vendor.

Faktor kedua adalah kesanggupan vendor dalam menyediakan unit demo. Kami memahami betul, bahwasanya tidak setiap vendor mampu menyediakan unit yang dimaksud, karena harganya sangat mahal. Nah jika ini yang dialami, maka kekuatan akan beralih pada kepiawaian vendor dalam presentasi. Presentasi yang baik adakalanya tidak mengharuskan adanya demo produk, sebab karakteristik produk bisa diwakili oleh brosur, slide show atau penjelasan detail yang dijabarkan oleh presenter. Namun, jika vendor sanggup menyediakan unit demo, maka usahakan agar presentasi ini dilengkapi pula dengan demo produk agar hasilnya benar-benar optimal. 

Hipotesa kami, presentasi dan demo produk memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan satu proyek.

5. Terlalu Memaksakan Spesifikasi Satu Produk
Kebiasaan ini kerap menimpa vendor yang agresif atau termasuk new comer. Kami hanya bisa mengingatkan, bahwa "bencana" yang datang bisa lebih berat ketimbang profit yang didapat, seandainya kita terlalu memaksakan spesifikasi satu produk. Akibatnya, sistem akan berumur pendek dan lebih jauh lagi vendor malah kehilangan kepercayaan dari client. Kehilangan client merupakan bencana bagi siapa saja, bahkan bagi vendor yang "keras kepala" sekalipun. Spesifikasi produk merupakan aturan baku yang harus diperlakukan secara tepat. Jadi, ketepatan dalam memilih produk berarti pula kecermatan dalam memilih spesifikasinya, yaitu tidak memaksakan produk ini bekerja di luar spesifikasinya.