Rabu, 30 Januari 2013

Pernak-pernik Access DVR via Internet



Sejak dimuatnya artikel tentang Acess DVR via Internet, beberapa pembaca ada yang berhasil mempraktekkannya langsung, namun tidak sedikit pula yang dibuat frustrasi oleh jlimetnya settingan pada modem ADSL. Persoalan utama kita sebenarnya adalah beraneka-ragamnya merk modem ADSL di pasaran dengan menu setting yang berbeda pula. Sementara yang kami  bahas sebagai contoh adalah modem kelas "pasaran" (tapi semoga bukan dari jenis yang abal-abal). Sekalipun tujuannya sama, yakni meloloskan Port, namun pada modem yang "berkelas", untuk menuju ke menu itu ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Diperlukan keberanian yang luar biasa untuk mengotak-ngatik menu ini, sebab khawatir jika terjadi salah setting bisa-bisa koneksi Speedy kita malah jadi ngaco! Kekhawatiran seperti ini adalah wajar, namun perlu kami tegaskan di sini: selama kita hanya "bermain" di menu Advanced - NAT - Virtual Server, maka koneksi Speedy kita dijamin aman. Jadi, jangan takut untuk mencoba. O, ya..ada baiknya jika anda melakukan Save Settings terlebih dahulu. Jadi, seandainya ada menu yang "salah pencet", kita tinggal me-Restore Settings. OK?

Sekelumit menu modem yang kerap menimbulkan keheranan adalah menu Virtual Server. Setiap merk modem berbeda dalam menempatkan menu ini, sehingga diperlukan kesabaran untuk menemukannya. Contohnya seperti  menu pada modem "kojo" andalan Speedy, yaitu TP-Link TD-8817. Sejujurnya kami menyukai modem ini, tetapi sayang modem ekonomis ini hanya memiliki satu colokan RJ-45 saja, sehingga untuk setting DVR kita memerlukan network switch lagi.

Untuk meloloskan Port DVR pada modem TD-8817, maka kita harus masuk ke menu di bawah ini:


Kemudian dilanjutkan dengan memilih Virtual Server, sehingga menjadi seperti ini:


Pada contoh di atas, maka alamat IP Lokal DVR kita adalah 192.168.1.2 dengan Port 8080. Kolom Application boleh dikosongkan atau diisi dengan  satu nama misalnya DVR1 atau apa saja. Setelah isian ini kita Save, maka langkah selanjutnya adalah menguji Port dengan masuk ke situs http://canyouseeme.org. Mestinya Port 8080 sudah Success.

DVR PC Base biasanya memerlukan 2, 3, bahkan 4 nomor Port yang harus diloloskan. Port defaultnya bisa dilihat pada menu DVR, yaitu menu Network. Untuk meloloskan semuanya kita hanya perlu menambah deretan Port pada isian di atas, misalnya 9000, 9001, 9002 dan 9003. Saat akan mengakses 3 DVR atau lebih, maka alamat IP setiap DVR kita masukkan ke Rule Index sendiri-sendiri dengan nomor Port yang berbeda.

Kelihatannya mudah, ya? Namun, bagi sebagian orang -termasuk kami- ternyata jlimet juga. Jika anda masih belum berhasil, teruslah mencoba. Semoga satu saat berhasil, karena seperti yang pernah kami paparkan, access DVR melalui Internet merupakan puncak kepuasan tersendiri bagi customer pemakai DVR saat ini. Bagaimana, apakah Anda sependapat dengan kami? 


O, ya. Satu hal lagi, agar menu NAT bisa aktif, maka koneksi modem harus ada pada mode PPPoA/PPPoE seperti ini: