Rabu, 30 Januari 2013

Sayonara DynDNS! (Part-1)



Preview
Para konsumen DVR via Internet kami belakangan ini dibuat meradang. Apa pasal? Service DDNS dari DynDNS.com yang selama ini bisa dinikmati secara gratis, ternyata sekarang harus berbayar. Bagi mereka yang bersedia "merogoh kocek", tentunya tidak masalah mengingat dia sangat berkepentingan dengan akses DVR via Internet. Namun, ada pula customer yang mempertanyakan mengapa harus bayar? Bukannya dulu gratis? Lagipula, walaupun reputasi (keamanan) DynDNS sudah tidak diragukan, namun ada rasa kekhawatiran dalam bertransaksi via online dengan menggunakan kartu kredit, terutama bagi yang belum terbiasa. Alhasil, vendor DVR perlu mencari alternatif lain sebagai solusinya.

Seperti diketahui, layanan DDNS ini (mutlak) diperlukan untuk mengakses DVR dari internet. Tanpa layanan ini, kita harus selalu mengetikkan alamat WAN IP DVR kita yang selalu berubah-ubah. Jika kita ditanya, mana yang kita pilih untuk mengakses DVR kita, apakah 180.253.148.207:8000 ataukah dvrrumah.dvrdns.org:8000? Tentu saja kita memilih yang kedua, bukan? Alasannya sederhana, yaitu karena mudah dihafal dan tidak akan pernah berubah. Inilah yang dimaksud dengan Domain Name System (disingkat DNS). Sistem DNS inilah yang memudahkan kita dalam mengakses situs-situs di Internet. Daripada mengingat angka, kita lebih mudah mengetikkan nama, misalnya tadi dvrrumah.dvrdns.org atau yahoo.com, facebook.com dan lainnya. Semua ini dimungkinkan berkat adanya sistem DNS tadi.

Lantas apa urusannya DNS ini dengan DVR? Begini, jika kita berlangganan internet, taruhlah Telkom Speedy paket Socialia, maka kita tidak diberi alamat  internet yang tetap layaknya nomor telepon rumah. Jika kita ingin mengetahui berapa alamat internet Speedy kita saat ini, maka kita bisa mengeceknya di http://canyouseeme.org (atau utility lainnya). Nanti di sana akan terlihat Your IP, misalkan 180.253.248.207. Inilah yang dinamakan dengan dengan IP Public atau WAN IP. Dari alamat IP inilah kita bisa melakukan browsing di internet, membuka email, melakukan internet banking, chatting via YM, Facebook, Skype dan semua aktivitas internet lainnya. Nah, begitu pula jika ada DVR yang terhubung dengan jaringan ini, maka dari luar kita cukup mengetikkan http://180.253.248.207:8000 dan DVR akan bisa diakses dengan baik (catatan: misalkan 8000 adalah Port DVR kita).

Masalahnya, alamat yang barusan tadi tidak selalu sama alias bisa berubah-ubah secara acak setiap saat, kecuali jika kita berlangganan internet dengan alamat tetap yang berharga mahal. Cobalah kita cek sesekali atau keesokan harinya melalui http://canyouseeme.org lagiSilakan bandingkan, apakah Your IP hari ini sama seperti kemarin? Sudah hampir pasti tidak, bukan? Demikian pula untuk saat demi saat yang lainnya. Nah, inilah yang dimaksud dengan alamat IP dinamik (berubah-ubah). Bayangkan jika kita akan mengakses alamat DVR dengan alamat yang berubah-ubah seperti itu, tentunya sangat repot, bukan?

Untuk mengatasi keruwetan itu dibuatlah sistem Dynamic Domain Name System (disingkat DDNS). Dengan sistem ini, kita cukup mengingat satu nama saja, misalkan http://dvrrumah.dvrdns.org, tanpa peduli lagi dengan perubahan alamat IP dari Speedy. Namun, agar hal itu terwujud, maka kita memerlukan penyedia layanan DDNS dari pihak ketiga. Pihak ketiga yang paling terkenal selama ini adalah DynDNS.com yang konon sudah melayani DDNS secara gratis selama 10 tahun untuk semua koneksi internet di muka bumi! Namun sekarang DynDNS sudah tidak gratis lagi dan inilah yang menjadi pokok bahasan kami nanti.

Menyadari akan perlunya DDNS dan untuk menghindari ketergantungan pada pihak lain, maka beberapa factory (produsen) DVR sudah membuat layanan DDNS sendiri. Dengan begitu, konsumen tidak direpotkan lagi oleh urusan yang melibatkan pihak ketiga, karena layanan DDNS-nya sudah disediakan oleh factory secara gratis. Tentu saja gratis ini hanya untuk produknya sendiri, bukan untuk semua!